Dalam setidaknya 5 tahun terakhir, ekonomi global terus menerus menghadapi berbagai permasalahan kompleks yang penuh risiko. Beberapa di antaranya adalah perang dagang yang bermula pada 2018, pandemi Covid-19 pada akhir 2019, dan tindakan agresi militer di Balkan pada awal 2022.
Rangkaian peristiwa tersebut memicu berbagai negara di dunia untuk tanpa sadar dan tidak sengaja terjerumus pada sistem perekonomian tertutup yang notabene adalah pembalikan arah dari perdagangan bebas. Maka, tidak mengherankan jika terdapat sejumlah negara yang memutuskan untuk mundur dari kerja sama internasional.
Itulah mengapa dibutuhkan upaya bersama guna membalikan kembali arus negatif ini dan memitigasi krisis ekonomi global. Salah satu langkah strategis yang dilakukan Indonesia adalah dengan memegang Presidensi Group of 20 (G20) 2022, dan sebagai satu-satunya negara anggota dari Asia Tenggara yang mencanangkan banyak tema yang bertajuk pada kesatuan dan kebersamaan negara-negara di dunia untuk bekerja sama lebih dekat dan kembali keluar dari krisis yang berkepanjangan.
Manfaatnya pun tidak tanggung-tanggung. Indonesia bisa memanfaatkan momentum G20 untuk menentukan arah kebijakan serta mengubah tren ekonomi global secara masif, agar tercipta kemajuan dan kerukunan bersama. Dengan begitu, perekonomian dunia pasca-pandemi dan ke depannya akan lebih maju, kuat, dan berkelanjutan.
Melalui UOB Annual Economic Outlook (AEO) 2023, PT. Bank UOB Indonesia mendukung G20, mengajak para pemangku kepentingan untuk duduk bersama dan berdiskusi secara mendalam seputar tren ekonomi di masa depan yang akan membentuk kembali tatanan Indonesia dan dunia.
Salah satu tren global yang membutuhkan kerja sama dan keselarasan adalah pembangunan keberlanjutan yang fokus pada penanganan isu lingkungan, seperti pemanasan global, peningkatan emisi karbon, dan pemangkasan hutan yang kurang bertanggung jawab. Indonesia sendiri sudah mulai mengimplementasikan langkah-langkah transformasi, mulai dari nol emisi karbon, energi terbarukan, pembiayaan berkelanjutan, hingga pajak karbon.
Setiap sesi UOB AEO akan membawa kita untuk mendalami lanskap ekonomi hijau di tingkat global, regional, dan domestik, agar dapat menangkap peluang dan mengidentifikasi pengembangan potensi pada masing-masing aspek pembahasan.
Semua ini adalah transformasi yang diperlukan untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu untuk mencapai tujuan, yakni pencapaian ekonomi yang berkelanjutan serta turut menciptakan dunia yang lebih baik kini dan nanti.