Bagi pelaku UKM di ASEAN, 2021 merupakan tahun dengan berbagai keberuntungan, dengan upaya pemulihan COVID-19 pada tingkat yang berbeda di setiap kawasan. Sementara bisnis berharap di tahun 2022 menjadi tahun pembaharuan, namun pasar terpengaruh dengan konflik di Ukraina. Pelaku UKM di regional saat ini menghadapi ketidakpastian geopolitik, inflasi yang tinggi, gangguan rantai pasokan, dan gangguan ketenagakerjaan.
Saat kondisi tidak menentu, semua bisnis di setiap kawasan perlu terus beradaptasi agar tetap kompetitif. Dalam membantu UKM di ASEAN mendapatkan wawasan tentang strategi yang telah diambil rekan – rekan UKM, UOB, Accenture and Dun & Bradstreet (D&B) telah berkolaborasi dengan Studi Transformasi UKM ASEAN (ASEAN SME Transformation Study). Pada Q1 tahun 2022, survey online kami mendapatkan wawasan dari 1.500 pelaku UKM di 5 pasar utama ASEAN yaitu Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Berikut sekilas wawasan utama :