Retail Corporate Bonds

Gambaran Umum

Dapatkan imbal hasil yang lebih tinggi melalui Obligasi Korporasi Ritel

Obligasi Korporasi (Corporate Bonds) adalah surat utang yang dikeluarkan oleh bank, institusi keuangan bukan bank,perusahaan pemerintah atau perusahaan swasta lainnya dalam mata uang Rupiah atau USD dalam jangka waktu tertentu. Perusahaan penerbit Obligasi Korporasi melakukan pembayaran bunga (coupon payment) sesuai jadwal yang ditentukan dan mengembalikan pokok kepada Nasabah (Investor) pada saat jatuh tempo. Obligasi Korporasi ini dapat diperdagangkan secara ritel di Pasar Sekunder.

Manfaat & Risiko Government Bonds

Manfaat & Risiko

 

Show moreShow less

Fitur Produk

  1. Jenis Obligasi Korporasi Ritel yang diperjualbelikan oleh Bank di Pasar Sekunder merupakan Obligasi Korporasi yang diterbitkan oleh korporasi yang berdomisili di Indonesia dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia maupun di luar negeri dalam denominasi Rupiah dan USD serta tidak memiliki hak untuk di konversi (non-convertible bonds).
  2. Jenis Obligasi Korporasi Ritel yang ditawarkan memiliki peringkat investasi (credit rating) minimum layak investasi (investment grade), sebagai berikut:

    2.1. Fitch Ratings: minimum BBB-
    2.2. Moody's: minimum Baa3
    2.3. Standard and Poor’s: minimum BBB-
    2.4. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo): minimum BBB-

  3. Jangka waktu sesuai dengan jatuh tempo dari masing-masing obligasi.
  4. Jumlah Minimum dan Kelipatan (increment)1 :

    4.1. Minimum Rp 100,000,000 (seratus juta rupiah) dengan kelipatan sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah).
    4.2. Minimum USD 100,000 (seratus ribu US Dollar) dengan kelipatan sebesar USD 1,000 (seribu US Dollar).

1) Atau disesuaikan dengan jumlah minimum dan kelipatan dari seri Obligasi Korporasi.

Manfaat

  1. Kesempatan imbal hasil (yield) lebih tinggi dari Obligasi Pemerintah
  2. Pembayaran kupon (coupon payment) secara regular
  3. Alternatif investasi untuk diversifikasi portofolio
  4. Potensi mendapatkan capital gain (keuntungan)

Risiko

Transaksi Obligasi Korporasi Ritel berpotensi menimbulkan risiko, oleh karena itu Nasabah (Investor) diminta untuk mempertimbangkan secara hati-hati apakah transaksi ini sesuai dengan tujuan, pengalaman, kondisi keuangan, manajemen risiko dan hal-hal lain yang terkait dari Nasabah (Investor). Risiko-risiko yang mungkin muncul yaitu, namun tidak terbatas pada:

  1. Risiko Pasar
    Nasabah (Investor) terpapar risiko pasar apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga yang dapat menyebabkan penurunan harga Obligasi Korporasi Ritel. Potensi kerugian (potential loss) dapat terjadi apabila Nasabah (Investor) menjual Obligasi Korporasi Ritel sebelum jatuh tempo pada harga yang lebih rendah daripada harga beli (capital loss). Untuk memitigasi Risiko Pasar Nasabah (Investor) dapat mengambil langkah untuk tidak menjual Obligasi Korporasi Ritel yang dimilikinya hingga jatuh tempo.
  2. Risiko Likuiditas
    Dapat terjadi pada Nasabah (Investor) apabila mengalami kesulitan dalam menjual Obligasi Korporasi Ritel tersebut sebelum jatuh tempo. Dalam hal ini, jika Nasabah (Investor) melakukan pembelian Obligasi Korporasi Ritel di Bank maka dapat melakukan penjualan kembali melalui Bank.
  3. Risiko Gagal Bayar (default risk)
    Dapat terjadi akibat kegagalan emiten untuk melakukan pembayaran bunga serta pokok hutang pada waktu yang telah ditetapkan. Risiko ini tergolong rendah sebab Obligasi Korporasi Ritel yang diperjualbelikan oleh Bank memiliki minimum credit rating investment grade.
Penerbit Obligasi : PT ABC
Tanggal Jatuh Tempo : 20 Mei 2023
Tingkat Kupon : 9,75%
Denominasi : Rupiah
Frekuensi Pembayaran Kupon : Semi Annually
Metode Perhitungan Hari : 30/360
Peringkat Obligasi : BBB+ (Pefindo)
Pembayaran Kupon   20 Mei dan 20 November

 

Pembelian Obligasi Korporasi Ritel

Data Transaksi    
Nominal Surat Berharga : Rp 1.000.000.000
Tanggal Transaksi Pembelian : 17 Januari 2017
Tanggal Setelmen : 19 Januari 2017
Harga (Bank Jual) : 102,00
Hari Bunga Berjalan : 59 hari
Nilai Pokok Penjualan : Rp 1.000.000.000 x 102,00%
  : Rp 1.020.000.000
Bunga Berjalan : Rp 1.000.000.000 x 9,75% x 150 / 360
  : Rp 15.979.167
Dana yang harus dibayar : Rp 1.035.979.167

 

Pada tanggal 20 Mei 2017 (pembayaran kupon pertama) Nasabah (Investor) akan menerima :

Pembayaran Kupon Penuh : Rp 1.000.000.000 x 9,75% x 180/360
  : Rp 48.750.000 (gross)
Pajak2 : Rp 48.750.000 – 15.979.167(3) ) x 15%
  : Rp 4.915.625
Dana yang diterima : Rp 48.750.000 – 4.915.625
  : Rp 43.834.375 (net)

2) Mengikuti tarif pajak yang berlaku
3) Bunga berjalan yang tidak terkena pajak

Pada tanggal 20 November 2017 (hingga jatuh tempo) Nasabah (Investor) akan menerima:

Pembayaran Kupon Penuh : Rp 48.750.000 (gross)
Pajak : Rp 48.750.0000 x 15%
  : Rp 7.312.500
Dana yang diterima : Rp 41.437.500 (net)

 

Penjualan Obligasi Korporasi Ritel Sebelum Jatuh Tempo
(Harga Jual Nasabah (Investor) Lebih Tinggi dari Pembelian)

Data Transaksi:    
Tanggal Transaksi Penjualan : 7 Agustus 2017
Tanggal Setelmen : 9 Agustus 2017
Harga (Bank Beli) : 102,75
Hari Bunga Berjalan : 79 hari
Nilai Pokok Pembelian : Rp 1.000.000.000 x 102,75%
  : Rp 1.027.500.000
Bunga Berjalan : Rp 1.000.000.000 x 9,75% x 79/360
  : Rp 21.395.833
Nilai Pokok Pembelian : Rp 1.027.500.000 + 21.395.833
  : Rp 1.048.895.833 (gross)
Pajak : Rp 1.000.000.000 x (102,75-102,00%)4 + 21.395.833 x 15%
  : Rp 4.334.375
Dana yang diterima : Rp 1.048.895.833 – 4.334.375
  : Rp1.044.561.458

4)Capital Gain

Penjualan Obligasi Korporasi Ritel Sebelum Jatuh Tempo
(Harga Jual Nasabah (Investor) Lebih Rendah dari Pembelian)

Tanggal Transaksi Penjualan : 4 September 2017
Tanggal Setelmen : 6 September 2017
Harga (Bank Beli) : 99,00
Hari Bunga Berjalan : 106 hari
Nilai Pokok Pembelian : Rp 1.000.000.000 x 99,00%
  : Rp 990.000.000
Bunga Berjalan : Rp 1.000.000.000 x 9,75% x 106/360
  : Rp 28.708.333
Nilai Pokok Pembelian : Rp 990.000.000 + 28.708.333
  : Rp 1.018.708.333 (gross)
Pajak : Rp 1.000.000.000 x (99,00-102,00%)5 + 28.708.333 x 15%
  : Rp 06
Dana yang diterima : Rp 1.018.708.333 - 0
  : Rp 1.018.708.333

5) Capital Loss
6) Jika Capital Loss lebih besar dari bunga berjalan maka Nasabah (Investor) tidak dikenakan pajak

Hubungi Kami

Informasi lebih lanjut hubungi Global Markets Sales:
Jakarta : (021)- 21880810, 21880820, 21880830
Medan : (061)-4576642, 4553366, 4156574 ext 3243
Batam : (0778)-426077, 457343, 428477, 459691 ext 3304
Bandung : (022)-4221427, 4210981, 4204491 ext 3139, 4204491 ext 3469
Semarang : (024)-86448098, 86448089, 86448000 ext 3202, 86448000 ext 3203
Surabaya : (031)-5482353, 5482385, 5471772 ext 3256, 5471772 ext 3257
Balikpapan : (0542)-765497, 763158, 7208888 ext 3355
Makassar : (0411)-3617159, 3621421 ext 3216
Palembang : (0711)-375179, 358411 ext 3206

 

atau hubungi Kantor Cabang UOB Indonesia terdekat di kota Anda

Disclaimer

Apa yang disebutkan di atas tidak mengartikan bahwa Bank memberikan rekomendasi kepada Nasabah (Investor) untuk melakukan transaksi apapun. Terkecuali disetujui oleh Nasabah, Bank tidak bertindak sebagai penasihat Nasabah (Investor) berkaitan dengan transaksi ini atau transaksi lain apapun. Demikian juga, Bank tidak menerima kewajiban apapun berkaitan dengan penggunaan dari Brosur ini atau isinya. Sebelum melakukan transaksi ini, Nasabah (Investor) diwajibkan telah mengerti sepenuhnya atas persyaratan-persyaratan, ketentuan – ketentuan dan risiko – risiko yang ada, dan dapat menerima risiko – risiko tersebut. Bila Nasabah (Investor) merasa ragu terhadap aspek dari transaksi yang diusulkan ini, mohon berkonsultasi dengan penasihat hukum, perpajakan, investasi, finansial dan akunting Nasabah (Investor) sendiri. Bank tidak membuat pernyataan atau jaminan apapun tentang kelengkapan informasi yang tercantum dalam dokumen ini.
Informasi dan/atau produk yang termuat dalam Brosur ini dapat berubah sewaktu-waktu, khususnya mengikuti ketentuan Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku.