
Gambaran Umum
Obligasi adalah surat pengakuan hutang jangka panjang dengan jatuh tempo diatas 1 (satu) tahun, yang diterbitkan baik oleh pemerintah ataupun perusahaan, dan memberikan kepada investor nya imbal hasil berupa kupon yang dibayarkan pada setiap periode jangka waktu tertentu dengan pengembalian pokok pada saat jatuh tempo.
Produk Obligasi
-
Mata Uang
-
Ringkasan Produk dan Layanan
Mata Uang | Ringkasan Produk dan Layanan |
Denominasi Rupiah (Government Bonds Fixed Rate) | Klik disini |
Denominasi Rupiah (Government Bonds Ritel) | Klik disini |
Denominasi Dollar (Government Bonds US Dollar) | Klik disini |
Denominasi Euro (Government Bonds Euro) | Klik disini |
Mata Uang |
Denominasi Rupiah (Government Bonds Fixed Rate) |
Denominasi Rupiah (Government Bonds Ritel) |
Denominasi Dollar (Government Bonds US Dollar) |
Denominasi Euro (Government Bonds Euro) |
Informasi Penting
Risiko Produk
- Risiko Pasar
Nasabah (Investor) terpapar risiko pasar apabila terjadi kenaikan tingkat suku bunga yang dapat menyebabkan penurunan harga Obligasi. Potensi kerugian (potential loss) dapat terjadi apabila Nasabah (Investor) menjual Obligasi sebelum jatuh tempo pada harga yang lebih rendah daripada harga beli (capital loss). Untuk memitigasi Risiko Pasar Nasabah (Investor) dapat mengambil langkah untuk tidak menjual Obligasi yang dimilikinya hingga jatuh tempo. - Risiko Likuiditas
Dapat terjadi pada Nasabah (Investor) apabila mengalami kesulitan dalam menjual Obligasi tersebut sebelum jatuh tempo. Dalam hal ini, jika Nasabah (Investor) melakukan pembelian Obligasi di Bank maka dapat melakukan penjualan kembali melalui Bank. - Risiko Gagal Bayar (default risk)
Dapat terjadi akibat kegagalan untuk melakukan pembayaran bunga serta pokok hutang pada waktu yang telah ditetapkan. Risiko ini tergolong sangat rendah sebab Obligasi Negara dijamin oleh penerbit obligasi dan pembayaran bunga beserta pokok sudah dianggarkan di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). - Risiko Penebusan Awal oleh Penerbit
Risiko Penebusan Awal oleh Penerbit, yaitu potensi kerugian apabila terjadi penebusan kembali sebelum jatuh tempo atas Obligasi yang memiliki fitur Callable dimana Nasabah mungkin tidak mendapatkan tingkat pengembalian seperti yang semula diharapkan dan mungkin hanya dapat menginvestasikan kembali pokok tersebut dalam instrumen lainnya dengan tingkat bunga yang lebih rendah (risiko reinvestasi). Nasabah yang membeli di harga premium juga menghadapi risiko kerugian dari harga pembelian awal jika Penerbit melunasi Obligasi pada nilai par.
Tips Meminimalisir Risiko
Meminimalisir risiko investasi bisa dimulai dengan melakukan riset, mendiversifikasi dana hingga konsultasi dengan penasihat keuangan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu Anda meminimalkan risiko investasi:
- Mengalokasikan dana Anda ke berbagai intrumen investasi
Salah satu prinsip dasar dalam berinvestasi adalah mengalokasikan dana Anda ke berbagai jenis instrumen investasi yang berbeda. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi risiko kerugian apabila salah satu investasi Anda mengalami penurunan nilai. - Melakukan riset dan mengikuti perkembangan pasar
Pahami intrumen investasi yang Anda pilih secara mendalam. Memantau kondisi pasar dan tren industri secara teratur dapat membantu Anda dalam mengambil tindakan yang sesuai dengan toleransi risiko Anda. - Menyesuaikan instrument investasi dengan profil risiko Anda
Dengan menyadari setiap risiko investasi yang harus dihadapi, Anda perlu menyesuaikan instrument investasi dengan profil risiko yang dimiliki. Selain itu, Anda juga sebaiknya menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan tujuan finansial. Jangan terlalu terpengaruh oleh sentimen pasar atau keputusan emosional yang dapat meningkatkan risiko Anda. Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan instrumen manajemen risiko seperti stop-loss order atau opsi proteksi. - Berkonsultasi dengan penasehat keuangan Jika Anda merasa kesulitan dalam mengelola investasi atau mengurangi risiko, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang penasehat keuangan atau penasihat investasi yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan wawasan dan strategi yang lebih spesifik sesuai dengan tujuan dan kebutuhan Anda.
Persyaratan
- Diperuntukkan untuk Nasabah individu dan non-individu (perusahaan/badan usaha) baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA).
- Untuk Warga Negara Asing (WNA), dapat membeli produk obligasi pasar sekunder denominasi Rupiah dan Mata Uang Asing.
- Nasabah harus melengkapi profil risiko untuk memastikan produk yang dibeli adalah sesuai dengan profil risiko, pengetahuan dan pengalaman, kebutuhan dan tujuan investasi Nasabah. Nasabah wajib membuka Rekening Relasi (tabungan) dan Rekening Obligasi di Bank.
Pembelian Minimum | Obligasi Pemerintah Ritel: IDR 1.000.000 (satu juta rupiah) dan pembelian maksimum akan mengikuti memo peluncuran produk dari penerbit obligasi. | Obligasi Pemerintah FR Denominasi Rupiah: IDR 100.000.000 (seratus juta rupiah) dan kelipatan IDR 1,000,000 (satu juta rupiah). | Obligasi Pemerintah Denominasi USD: USD 20,000,-- dan kelipatan USD 1,000,-- | Obligasi Pemerintah Denominasi EUR: EUR 100,000,-- dan kelipatan EUR 10,000,-- |
Pernyataan Pengecualian
- Produk investasi adalah produk pasar modal dan tidak dijamin oleh Bank serta tidak termasuk dalam cakupan obyek program penjaminan Pemerintah atau Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Oleh sebab itu keputusan investasi dalam produk obligasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Nasabah. PT. UOB Indonesia tidak memiliki kewajiban apapun atas kerugian invesatsi di produk obligasi.
- Produk investasi tidak menjamin keutuhan nilai modal investasi, kecuali jika disebutkan lain pada penjelasan khusus produk dimaksud misalnya pada produk Obligasi tersebut.
- Apabila Nasabah berinvestasi pada produk dengan tenor yang tidak sesuai dengan jangka waktu komitmen investasi yang dinyatakan Nasabah dalam Kuisioner Profil Risiko, Nasabah dinilai telah sepenuhnya memahami kondisi dan seluruh risiko terkait ketidaksesuaian tersebut.
Informasi Tambahan
Bagi nasabah yang ingin memperoleh informasi, memberikan saran atau mengajukan keluhan mengenai produk dan/atau layanan dapat langsung menghubungi Relationship Manager Anda, atau Kunjungi Kantor Cabang UOB Indonesia terdekat, atau Customer Service Call Center UOB: (021) 2355 9000 atau 14008
Keterangan Lebih Lanjut
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi :
- Relationship Manager Anda, atau
- Kunjungi Kantor Cabang UOB Indonesia terdekat, atau
- Customer Service Call Center UOB : (021) 2355-9000 atau 14008